Di Balik Tren Transaksi Digital Indonesia yang Tumbuh Pesat
Jun 20, 2022
Transaksi digital adalah keniscayaan yang tidak dapat dihindari di tengah derasnya laju inovasi teknologi. Di Indonesia, situasi ini terlihat dari perubahan perilaku masyarakat yang semakin sering menggunakan layanan keuangan berbasis teknologi untuk memfasilitasi kegiatan transaksi non-tunai mereka. Beberapa layanan yang merasakan pertumbuhan positif ini adalah kartu debit, uang elektronik, sampai digital banking.
Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital Indonesia pada tahun 2021 akan terus tumbuh sejalan dengan meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring. Pertumbuhan tersebut tercermin pada peningkatan signifikan dari volume dan nilai transaksi berbagai metode pembayaran non tunai yang memanfaatkan layanan teknologi terkini.
Menurut catatan BI, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada bulan Mei 2021 mencapai Rp23,7 triliun, atau meningkat 57,38% (yoy). Di samping itu, volume transaksi digital banking juga terus tumbuh dan tercatat meningkat hingga 56,49% (yoy), atau mencapai 601,2 juta transaksi pada Mei 2021 dengan nilai transaksi yang tumbuh 66,41% (yoy) sebesar Rp3.117,4 triliun. Sementara nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Kartu Debit, dan Kartu Kredit pada Mei 2021 juga tumbuh sebesar 21,03% (yoy) dengan total Rp689,7 triliun. Salah satu pendorong pergerakan positif ini adalah meningkatnya aktivitas ekonomi karena kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri 1442 H di tengah situasi pandemi.
Di balik pertumbuhan pesat tersebut, ada peran berbagai pelaku industri keuangan yang berupaya mendorong kemajuan sistem pembayaran digital di Indonesia. Salah satu di antaranya yaitu Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), seperti lembaga switching. Meski tidak berinteraksi langsung dengan nasabah, lembaga switching memungkinkan terjadinya proses transaksi antar bank yang mulus, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan. Dalam pengertian sederhana, switching di dalam industri pembayaran adalah sistem elektronik yang dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi antar bank. Dengan begitu, pemrosesan data transaksi antar bank dan pelaku industri keuangan digital lainnya dapat berjalan dengan mulus.
Peran aktif Jalin dalam memfasilitasi pertumbuhan transaksi digital di Indonesia
Di Indonesia, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) adalah salah satu lembaga switching berpengalaman yang menunjang sistem pembayaran dan transaksi digital tanah air. Jalin saat ini memiliki dua layanan Utama, yaitu Switching dengan brand “Link” dan Managed Service untuk mesin ATM. Selain itu, Jalin juga berinovasi melalui pengembangan platform digital yang modern dan terintegrasi seiring dengan kebutuhan transaksi yang terus bertransformasi di era digital.
Pengelolaan switching untuk mendukung transaksi 35 bank dan non bank member Jalin memiliki tiga lingkup layanan, yaitu ATM Switching, Debit Switching dan QR Switching. Ketiga layanan tersebut memungkinkan nasabah untuk melakukan kegiatan transaksi dengan lancar dan nyaman. Contohnya, ketika nasabah melakukan kegiatan transaksi penarikan tunai, cek saldo, transfer dana, atau pembayaran tagihan melalui seluruh channel perbankan yang tergabung dalam jaringan switching Link.
Sementara itu, Managed Service (MS) menawarkan layanan pengelolaan dan pemeliharaan ATM dari hulu ke hilir. Lingkup pelayanannya terdiri dari Penyewaan Mesin ATM, Second Level Maintenance ATM, Jasa Pemeliharaan Premises ATM, ATM Cash Monitoring & Forecasting, Layanan Monitoring ATM 24/7, sampai Branding ATM.
Kolaborasi dan sinergi dengan BUMN maupun mitra profesional yang bergerak di sektor jasa keuangan juga terus dijalin dan diperkuat. Dengan begitu, kualitas layanan operasional serta pengembangan inovasi digital dan physical channel seperti ATM, CDM, dan CRM dapat terus ditingkatkan. Ini adalah salah satu langkah yang diambil Jalin untuk menghubungkan masyarakat dengan ekosistem finansial dan ekosistem non finansial, sehingga tercipta sistem pembayaran yang aman, terintegrasi, terinterkoneksi dan interoperabilitas yang efisien. Ke depannya, Jalin juga akan memperluas layanannya meliputi QRIS cross-border, sharing infrastruktur, dan technical support untuk setiap layanan perbankan. Hal tersebut sesuai dengan visi Jalin sebagai The National Digital Highway sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transaksi yang aman, nyaman dan efisien.
Artikel Terbaru