Open API: Solusi Sistem Transaksi Digital?
Jan 02, 2023
Semakin hari, perkembangan di dunia fintech semakin pesat. Selalu muncul inovasi di dunia teknologi finansial yang dapat memanjakan user dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satunya muncul Open API yang saat ini marak digunakan oleh beragam lembaga finansial. Dengan Open API, sistem transaksi antara lembaga keuangan dengan user menjadi lebih praktis untuk kedua belah pihak. Memangnya, apa itu Open API?
Open API Adalah...
API (Application Program Interface) adalah sistem pemrograman komputer yang dapat memfasilitasi pertukaran data, informasi, dan melaksanakan instruksi dari satu komputer ke komputer lainnya.
Sementara itu, Open API artinya pihak perbankan mengizinkan perusahaan IT, e-commerce, fintech, dan sebagainya untuk berintegrasi satu sama lain sehingga manfaat API bisa diperoleh secara maksimal. Alhasil, perusahaan-perusahaan tersebut dapat mengakses data transfer, menerima saldo, maupun melihat mutasi rekening dengan lebih mudah.
Setelah membaca penjelasan tersebut, beberapa dari Anda mungkin masih bingung dengan pengertian dan contoh Open API. Supaya lebih mudah, mari mengingat kembali saat e-commerce baru saja didirikan.
Contoh Open API
Berbelanja di e-commerce pada masa-masa awal mengharuskan Anda untuk ke bank atau mesin ATM guna menyelesaikan transaksi pembayaran. Belum lagi, Anda juga mesti memfoto bukti transfer dan mengirimkannya ke pihak penjual.
Namun, kini hal tersebut rasanya sudah terlalu kuno. Anda bisa top up, transfer, dan melunasi tagihan belanja online dengan transfer uang lewat aplikasi fintech maupun layanan perbankan online. Pihak e-commerce juga akan menerima dana tersebut secara instan sehingga Anda tak perlu kirim bukti transfer.
Semua ini berkat adanya Open API. Kemudahan transaksi yang tak mengharuskan Anda untuk konfirmasi memang menjadi keunggulan dan alasan mengapa Open API digunakan oleh banyak perusahaan maupun pelaku bisnis.
Manfaat Open API bagi Lembaga Finansial
Selain bermanfaat bagi pengguna, nyatanya Open API sudah lebih dulu membantu berbagai lembaga finansial dalam menjalankan bisnisnya. Mengapa bisa demikian?
1. Pengembangan aplikasi keuangan yang efisien
Dengan adanya Open API, lembaga keuangan terkait tentunya dapat menggunakan sistem pemrograman ini untuk memaksimalkan fitur-fitur kompleks yang terdapat dalam aplikasi. Sehingga, perusahaan tak perlu fokus memikirkan bagaimana cara menjalankan fungsi tersebut dari nol, tapi bisa lebih terarah pada pengembangan layanan yang dapat memanjakan pengguna.
2. Menyediakan fitur yang lebih lengkap
Menggunakan Open API juga dapat memperkaya fitur-fitur yang terdapat dalam sebuah aplikasi maupun sistem pembayaran lainnya. Contohnya, sebuah payment gateway dapat melakukan pembayaran ke banyak channel berkat adanya Open API ini. Dengan begitu, pengguna pun akan makin loyal dengan perusahaan yang memfasilitasi banyak metode pembayaran.
3. Tersedianya sumber data yang lebih luas
Open API juga membuat sistem pembayaran terasa lebih sehat. Pasalnya, sumber data yang tersaji bisa diakses oleh lebih banyak orang tanpa mengurangi segi keamanannya. Selain itu, data-data yang tersedia biasanya juga lebih valid dan ter-update karena sistem pemrograman ini selalu melakukan pembaruan.
Open API Aman untuk Digunakan sebagai Sistem Transaksi?
Sekarang pertanyaannya adalah apakah Open API aman untuk dipakai dalam sistem transaksi? Jawabannya, ya, aman. Bank Indonesia (BI) sendiri telah merilis SNAP (Standar Open API Pembayaran) untuk menciptakan industri pembayaran yang inovatif, sehat, dan kompetitif. Harapannya, SNAP juga dapat mendorong integrasi serta sistem keamanan sehingga mampu meningkatkan market practice yang lebih efisien dan sehat dalam sistem pembayaran.
SNAP sendiri telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.23/10/KEP.GBI/2021 tanggal 16 Agustus 2021 yang berbicara tentang Penetapan Standar Open Application Programming Interface (API) Pembayaran. Oleh karena itu, standar ini wajib diterapkan dalam setiap pembayaran Open API secara bertahap.
Lalu, hal-hal apa saja yang diatur di dalamnya? Pertama, ada Spesifikasi Teknis SNAP, Standar Teknis dan Keamanan, serta Standar Data yang semuanya telah dicantumkan dalam laman Developer Site. Kedua, diatur pula Pedoman Tata Kelola dalam Penyelenggaraan Keterhubungan Open API Pembayaran. Informasi selengkapnya mengenai SNAP yang ditetapkan oleh BI, bisa Anda baca pada link ini.
Itu tadi penjelasan lengkap seputar Open API yang menjadi sistem pemrograman penting dalam setiap sistem transaksi. Ternyata, selain bermanfaat bagi pengguna, sistem komputer ini juga dapat mempercepat para pelaku usaha dalam menerima dan bertukar informasi satu sama lain.
Sampai detik ini, apakah Anda sudah merasakan kemudahan berkat adanya Open API? Jika belum, Anda bisa lebih menaruh perhatian saat akan menyelesaikan transaksi pembayaran online. Sebab, pengiriman dan penerimaan data yang instan adalah salah satu manfaatnya.
Artikel Terbaru