Bagikan

Dorong Efisiensi dan Sentralisasi Operasional Perbankan, Direktur Utama Jalin Dianugerahi Best CEO oleh The Iconomics

Mar 18, 2025

Dorong Efisiensi dan Sentralisasi Operasional Perbankan, Direktur Utama Jalin Dianugerahi Best CEO oleh The Iconomics

Jakarta, 18 Maret 2025 – Direktur Utama PT Jalin Pembayaran Nusantara (“Jalin”), Ario Tejo Bayu Aji, meraih penghargaan Best CEO dalam ajang Indonesia Best 50 CEO Awards 2025 yang diberikan oleh The Iconomics. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kepemimpinan inspiratifnya dalam membawa Jalin menuju era baru integrasi sistem pembayaran nasional.


Kesuksesan Ario dalam meraih penghargaan ini tidak lepas dari perannya yang visioner dalam memimpin transformasi ATM Link—sebuah langkah strategis untuk menyatukan layanan ATM bank-bank Himbara dalam satu ekosistem yang lebih efisien dan inklusif. Proyek ini telah berjalan secara bertahap, dengan visi jangka panjang untuk menghadirkan pengalaman transaksi yang lebih nyaman, mudah diakses, dan hemat biaya bagi masyarakat luas.


Sebagai figur di balik kesuksesan Jalin, Ario dikenal sebagai pemimpin yang inovatif dan progresif. Di bawah arahannya, Jalin terus memperkuat perannya sebagai backbone infrastruktur pembayaran digital nasional. Transformasi ATM Link yang dipimpin oleh Ario membuka peluang bagi industri keuangan untuk beradaptasi dengan tren digitalisasi, menghadirkan layanan perbankan yang lebih terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.


“Penghargaan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi seluruh tim di Jalin. Kami bersama-sama berupaya menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih terhubung, efisien, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia. Ini adalah langkah besar menuju visi The National Digital Highway yang kita bangun bersama,” ungkap Ario.

 



Langkah strategis ATM Link merupakan salah satu contoh sukses dalam penerapan shared services dan integrasi infrastruktur mesin ATM empat bank negara (Himbara) – BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Keberhasilan ini tidak hanya menghadirkan efisiensi operasional, tetapi juga mengoptimalkan investasi, memungkinkan bank-bank Himbara untuk mengalihkan fokus mereka pada pengembangan layanan kepada nasabah. Inisiatif ini menjadi best practice dalam industri perbankan di Indonesia, membuktikan bahwa kolaborasi antarbank dalam berbagi infrastruktur dapat menciptakan efisiensi biaya, meningkatkan kapabilitas layanan, dan memperkuat daya saing industri keuangan nasional.


Dengan adanya integrasi ini, biaya operasional dapat ditekan secara signifikan, sementara cakupan layanan menjadi lebih luas dan mudah diakses oleh masyarakat. Konsep shared services memungkinkan bank untuk mengurangi investasi ganda dalam pengelolaan jaringan ATM, sehingga dana yang sebelumnya dialokasikan untuk operasional ATM dapat dialihkan ke inovasi layanan digital. Selain itu, model shared infrastructure juga mendukung pemerataan akses layanan perbankan, memperkuat stabilitas sistem pembayaran nasional, dan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Nasabah pun mendapatkan pengalaman bertransaksi yang lebih nyaman, karena akses layanan tidak lagi terbatas pada ATM bank asalnya, tetapi bisa dilakukan di jaringan ATM Link yang tersebar luas.


Ke depan, operasional perbankan harus dikelola dengan sangat efisien dan terpusat untuk menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks. Keberhasilan ATM Link menjadi acuan bagi industri perbankan dalam membangun sistem pembayaran yang lebih modern dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Jalin lahir untuk memberikan solusi bagi industri perbankan dan fintech dalam menghadirkan pengelolaan infrastruktur transaksi yang lebih efisien, terstandarisasi, dan mendukung transformasi digital sektor keuangan di Indonesia.


Sebagai perusahaan yang berperan dalam ekosistem pembayaran nasional, Jalin yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan infrastruktur transaksi yang andal dan efisien. Dengan solusi yang terus berkembang, Jalin tidak hanya mendukung daya saing industri keuangan nasional, tetapi juga berkontribusi dalam pemerataan akses layanan perbankan, memperkuat stabilitas sistem pembayaran, dan mendorong inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

Artikel Terbaru