Bagikan

Mengenal Social Engineering, Arti Fraud Tersebut dan Pencegahannya

Nov 07, 2022

Mengenal Social Engineering, Arti Fraud Tersebut dan Pencegahannya

Semakin berkembangnya teknologi, sayangnya jenis fraud juga semakin beragam. Salah satunya adalah fraud dengan metode social engineering. Apa itu?

Nah, social engineering merupakan salah satu jenis kejahatan berbasis online yang perlu diwaspadai saat Anda sedang berselancar di dunia maya. Agar tahu cara pencegahannya, mari simak terlebih dahulu arti fraud dengan metode social engineering serta jenis-jenisnya!

Arti Fraud dengan Metode Social Engineering

Arti fraud yang menggunakan metode social engineering adalah kejahatan yang dilakukan secara online guna mendapatkan informasi pribadi dari seorang target. Tujuan akhirnya adalah untuk pencurian maupun sabotase. Adapun upaya fraud dilakukan oleh hacker dengan beragam cara, termasuk melalui fitur media sosial Instagram yang belakangan ini ramai, yaitu “Add Yours”.

Fitur Add Yours yang ada di Instagram memang bisa mengumpulkan hal-hal sepele dari banyak pengguna yang turut mengikuti tren ini. Karena dianggap sepele, pengguna Instagram biasanya akan dengan sukarela membagikan momen kecil, percakapan WhatsApp, hingga tanda tangan mereka melalui fitur tersebut. Padahal, semua itu dapat memicu hacker untuk menyalahgunakan informasi yang dibagikan oleh pengguna.

Namun, selain dengan memanfaatkan fitur yang sudah tersedia di media sosial, hacker kerap kali juga berupaya untuk melancarkan social engineering dengan berbagai cara. Ada yang membuat pesan email resmi, menyusun chat WhatsApp, hingga menelepon nomor target agar menarik perhatian hingga akhirnya mendapatkan kepercayaan dari mereka.


Baca Juga: Waspada Kejahatan Digital, Pentingnya Proteksi Data Pribadi


Jenis Social Engineering

Social engineering ternyata bisa dibagi lagi dalam beberapa jenis. Simak penjelasannya di bawah ini agar Anda memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi.

  1. Baiting

Jenis serangan social engineering yang pertama adalah baiting. Ini dilakukan dengan cara memberikan umpan kepada target terlebih dahulu. Percobaan yang kerap ditemui dalam baiting adalah ketika sebuah alamat website meminta akses ke perangkat Anda. Saat Anda memperbolehkan akses tersebut, di sanalah hacker berpeluang untuk meretas data-data personal yang Anda miliki.

  1. Pretexting

Berbeda dari jenis sebelumnya, pretexting lebih menggunakan cara yang membuat hacker menyamar menjadi rekan kerja atau kerabat dekat target. Misalnya, ada email yang mengatakan bahwa Anda akan memperoleh hadiah. Tapi, sebelum memperoleh hadiah tersebut, Anda diminta untuk mengirim pesan balik atau melakukan hal-hal yang diminta secara persuasif oleh hacker.

  1. Phising

Kemudian, ada juga phishing yang dilakukan dengan mengirimkan pesan atau surat resmi terhadap target dengan menyamar sebagai pihak berwenang. Sehingga, target percaya dan mau melakukan atau mengunjungi alamat website yang diperintahkan oleh hacker. Tujuan akhir dari phishing adalah untuk memperoleh data pribadi, data finansial, hingga data akuntansi.

  1. Telecom fraud

Modus berikutnya dari social engineering adalah dengan menyamar sebagai kerabat dekat, rekan kerja, hingga orang yang dapat dipercaya oleh target. Jenis telecom fraud biasanya dilakukan melalui telepon, contohnya saat ada kasus penipuan lewat panggilan yang meminta target untuk transfer uang di ATM terdekat.


Baca Juga: Hati-Hati! Cegah Penyebaran Data Pribadi Sedari Dini


Cara Mencegah Social Engineering

Setelah mengetahui arti dan jenis-jenis social engineering, kini Anda perlu tahu bagaimana cara mencegahnya agar terhindar dari upaya kejahatan online.

  1. Selalu waspada membagikan data pribadi

Salah satu cara mencegah social engineering adalah dengan berhati-hati saat membagikan data pribadi. Meski terkesan sepele, data pribadi yang dimuat dalam fitur Add Yours Instagram nyatanya dapat memicu tindakan pencurian maupun sabotase. Misalnya, saat join tren “anak kelahiran 1997 kumpul”, nantinya puzzle-puzzle data pribadi Anda akan terkuak dan dijadikan sebagai bekal bagi hacker.

  1. Jangan sembarangan download file

Selain waspada dalam menggunakan media sosial, berhati-hatilah juga dalam mengunduh file-file di internet. Sebab, ada beberapa website yang meminta akses ke perangkat pribadi Anda. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa beralih ke sistem streaming atau menggunakan antivirus guna meminimalkan risiko kejahatan siber.

  1. Waspada saat akan klik link

Saat ini, banyak sekali link tidak dikenal yang dikirimkan ke pengguna, baik website, email, maupun media sosial. Karena tidak mengenal link tersebut, sebaiknya Anda tidak mengklik alamat itu supaya keamanan data pribadi Anda lebih terjaga. 

  1. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal

Anda juga tidak boleh langsung percaya kepada orang yang baru dikenal, apalagi jika mengenalnya hanya dari media online. Untuk itu, Anda bisa pastikan identitas mereka terlebih dahulu atau langsung aktifkan fitur spam di email supaya terhindar dari modus-modus social engineering.


Social engineering ternyata mempunyai arti fraud (kejahatan berbasis online) yang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Jenis-jenisnya pun beragam, termasuk baiting, pretexting, phishing, hingga telecom fraud. Akan tetapi, tidak perlu khawatir karena sudah terdapat empat cara mencegah yang bisa Anda lakukan sesuai dengan poin-poin di atas. Bersama-sama, mari kita cegah terjadinya fraud agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain!

Artikel Terbaru