Bagikan

Mengenal Tren Baru Rekrutmen Karyawan: Skill-Based Hiring

Feb 16, 2023

Mengenal Tren Baru Rekrutmen Karyawan: Skill-Based Hiring

Saat membaca iklan lowongan pekerjaan, beberapa syarat yang paling sering muncul adalah pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan usia. Selain kemampuan yang Anda miliki, tim SDM perusahaan yang Anda tuju juga akan mempertimbangkan ketiga hal tersebut.

Namun, kini ada tren baru yang mengubah cara rekrutmen karyawan di dunia kerja, yaitu skill-based hiring. Apa itu, dan bagaimana Anda bisa mempersiapkan diri? Mari simak selengkapnya di sini!

Apa Itu Skill-Based Hiring?

Sesuai namanya, skill-based hiring adalah cara merekrut calon karyawan yang lebih mempertimbangkan kesesuaian kemampuan mereka dengan posisi tertentu alih-alih usia, jabatan sebelumnya, dan gelar pendidikan. Lalu, bagaimana cara perusahaan menguji kemampuan seorang kandidat?

Umumnya, perusahaan terkait akan mengadakan tes praktik, tertulis, dan wawancara tatap muka tak hanya untuk mengukur kemampuan teknis seorang pegawai, tetapi juga mengetahui bagaimana mereka menghadapi berbagai situasi di tempat kerja. Misalnya, kandidat akan diminta menceritakan cara mereka mengatasi perbedaan pendapat dengan rekan kerja atau atasan, serta membagi waktu di tengah banyaknya proyek secara bersamaan.

Kelebihan Skill-Based Hiring untuk Perusahaan dan Pegawai

Ternyata, tren skill-based hiring memiliki keuntungan yang besar bagi calon pegawai maupun perusahaan. Untuk karyawan, mereka bisa berganti karier dan mencari peluang kerja yang lebih baik dengan mudah karena mereka hanya perlu mencocokkan kemampuan dengan persyaratan lowongan pekerjaan. Jadi, meskipun pengalaman kerja dan usia mereka mungkin kurang memadai, mereka masih memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing.

Sementara itu, untuk perusahaan, mereka bisa menghemat biaya rekrutmen karyawan dalam jangka panjang serta menjaga produktivitas. Sebab, melalui metode ini, mereka lebih berpeluang mendapatkan karyawan yang paling tepat untuk sebuah posisi.

Mempertimbangkan kelebihan tersebut, tak mengherankan jika berbagai perusahaan besar seperti IBM, Apple, Accenture, dan lainnya mulai mengadopsi metode ini. Bahkan, website karier seperti Indeed juga sudah menyediakan platform khusus untuk skill-based hiring.

4 Cara Mempersiapkan Diri untuk Tren Skill-Based Hiring

Dengan banyaknya perusahaan yang mulai menerapkan metode rekrutmen karyawan baru ini, bagaimanakah Anda bisa beradaptasi untuk mengembangkan karier? Pelajari caranya di bawah ini!

1. Ketahui transferable skill yang Anda miliki

Pertama, Anda bisa memulai dengan mengidentifikasi transferable skill atau kemampuan yang bisa Anda bawa ke pekerjaan selanjutnya, apa pun bidangnya. Beberapa contoh yang paling lazim adalah kemampuan memecahkan masalah secara kreatif, menggunakan teknologi terkini, dan berkomunikasi dengan efektif dalam latar tim.

Jika Anda merasa transferable skill diri sendiri masih belum mencukupi, jangan berkecil hati. Anda bisa mengikuti kursus pelatihan profesional atau belajar secara otodidak.

2. Buat daftar pencapaian Anda di tempat kerja

Setelah mengetahui apa saja transferable skill yang Anda miliki, sebaiknya Anda membuat daftar pencapaian di pekerjaan sebelumnya beserta bukti pendukungnya, jika ada. Lalu, kaitkan keberhasilan tersebut dengan bagaimana Anda mampu menggunakan skill yang dimiliki.

Jangan lupa, Anda juga perlu menyesuaikan kecocokannya dengan daftar kualifikasi yang disyaratkan. Dengan demikian, CV Anda akan berpeluang lebih besar untuk dilirik oleh recruiter perusahaan tujuan, dan Anda bisa diundang untuk mengikuti tes serta wawancara lanjutan.

3. Berlatih mempromosikan diri saat wawancara

Pada sesi wawancara dengan tim SDM perusahaan yang dituju, recruiter akan menguji kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi Anda. Performa Anda di tahap ini juga tidak kalah penting dengan substansi CV Anda, sehingga Anda perlu mempelajari cara mempromosikan diri yang efektif pada wawancara.

Salah satu strategi yang bisa Anda coba adalah dengan menggunakan metode STAR, yaitu singkatan dari Situation, Task, Action, dan Result. Berlatihlah menceritakan situasi dan tugas yang harus Anda hadapi, kemampuan relevan yang digunakan untuk menyelesaikannya, serta hasil yang diperoleh secara percaya diri.

4. Jangan pernah berhenti meningkatkan diri

Terakhir dan yang tidak kalah penting, tren skill-based hiring akan terus berkembang mengikuti dinamika zaman. Maka dari itu, Anda harus senantiasa meningkatkan kemampuan diri sendiri, bahkan saat sudah berhasil mendapatkan posisi yang diinginkan. Caranya, sempatkan waktu untuk mempelajari tren dan kemampuan yang sedang populer belakangan ini. Kemudian, praktikkan sebisa mungkin dalam rutinitas pekerjaan harian agar skill Anda semakin terasah.


Tren rekrutmen karyawan dengan metode skill-based hiring diperkirakan akan bertambah populer karena keuntungan jangka panjangnya bagi perusahaan dan pegawai. Jadi, agar karier Anda semakin sukses di tengah tren ini, sebaiknya Anda selalu sempatkan waktu untuk meningkatkan diri, terutama soft skill yang dimiliki. Anda bisa menerapkan tips-tips yang sudah disebutkan sebelumnya sebagai permulaan, dan semoga sukses!

Artikel Terbaru