Peranan Kartu Kredit Indonesia dalam Ekonomi Nasional

Dalam rangka meningkatkan daya saing di latar internasional, pemerintah Indonesia telah menerapkan sejumlah strategi untuk memajukan perekonomian nasional. Contohnya, pada acara FEKDI 2023 yang diadakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 7-10 Mei 2023 silam, Bank Indonesia memperkenalkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) yang akan membantu meningkatkan efisiensi proses belanja negara demi meningkatkan ekonomi Indonesia. Apa saja peranan kartu kredit ini bagi perekonomian? Anda bisa menyimak selengkapnya di bawah ini.

Mengurangi Idle Cash

Salah satu permasalahan keuangan yang selama ini kerap dialami oleh pemerintah pusat maupun daerah saat menggunakan dana pembangunan adalah adanya idle cash. Singkatnya, idle cash merupakan uang tunai yang menganggur. Dalam konteks belanja APBN, idle cash ini sering kali berupa uang persediaan (UP) yang menumpuk. Sebab, UP tidak dapat digunakan sembarang orang kapan saja karena peruntukannya sangat spesifik dan tidak bisa untuk semua jenis transaksi.

Di sisi lain, keberadaan idle cash ini menandakan adanya dana yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan pembangunan, tetapi tidak. Maka dari itu, penggunaan Kartu Kredit Indonesia diharapkan bisa menekan biaya penggunaan UP dan jumlah uang tunai yang menganggur dengan transaksi non-tunai. Hasilnya, pembangunan tetap berjalan sesuai agenda dengan efisien.

Meminimalkan Risiko Fraud Keuangan

Fraud atau penipuan bisa terjadi di mana saja dengan metode pembayaran apa pun, baik tunai maupun non-tunai. Terlepas dari metodenya, tindak kejahatan ini dapat merugikan negara karena alokasi dana yang seharusnya bisa ditujukan untuk peningkatan atau pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah jadi berkurang.

Oleh sebab itu, Kartu Kredit Indonesia ada untuk mengurangi celah terjadinya transaksi tidak wajar, contohnya pembayaran fiktif atau transaksi berulang. Namun, bagaimanakah KKI memecahkan masalah ini? Perlu diingat bahwa KKI telah dilengkapi dengan teknologi enkripsi terkini sesuai dengan standar keamanan tertinggi, contohnya 3D Secure, untuk menekan risiko fraud.

Baca Juga: 4 Manfaat Kartu Kredit Indonesia bagi Masyarakat Umum

Mendukung Akuntabilitas

Transparansi dalam penggunaan uang negara adalah elemen penting untuk kemajuan pembangunan serta memupuk kepercayan masyarakat. Demi mengurangi risiko penggunaan dana negara untuk keperluan yang tidak semestinya serta kesalahan pencatatan transaksi, KKI menghadirkan skema pelaporan yang menjunjung akuntabilitas. Bagaimana cara kerjanya?

Setelah menggunakan kartu kredit, bukti pembayaran akan diteruskan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait untuk keperluan verifikasi. PPK inilah yang akan menerbitkan Surat Pembayaran (SPBy) yang kemudian diteruskan kepada bendahara untuk pemeriksaan lebih lanjut atau menolak transaksi yang memiliki indikasi penyalahgunaan. Sehingga, bisa dipastikan bahwa penggunaan KKI memang sesuai tujuannya, yaitu untuk mendukung pembangunan.

Mendorong Perkembangan UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memiliki peranan kunci dalam kemajuan ekonomi nasional. Sebab, selain membantu menurunkan angka kemiskinan di kalangan rakyat kecil, UMKM juga menyumbang pemasukan devisa negara dalam jumlah yang cukup besar. Misalnya, pada puncak pandemi Covid-19 di tahun 2020 hingga 2021 lalu, UMKM berkontribusi hingga 61,07% bagi pendapatan domestik bruto negara. Sehingga, Indonesia bisa kembali pulih seperti sekarang.

Untuk mempertahankan pencapaian ini, KKI ada dalam rangka mendukung jumlah transaksi dengan UMKM. Hal ini dikarenakan penggunaannya hanya dibatasi untuk pengadaan barang dan jasa dari UMKM lokal. Hasilnya, pemilik usaha kecil bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Percepatan Ekonomi Digital

Transisi ke transaksi non-tunai seperti penggunaan Kartu Kredit Indonesia akan mengukuhkan kesiapan Indonesia untuk menghadapi digitalisasi ekonomi. Apalagi, fenomena tersebut akan membawa banyak manfaat bagi perekonomian negara, mulai dari ketahanan yang lebih terjamin saat pembatasan kegiatan tatap muka hingga meningkatnya kepercayaan dari negara lain.

Selain itu, manfaat ekonomi digital juga sesuai untuk menghadapi tantangan logistik pemerataan pembangunan di Indonesia karena letak geografis RI sebagai negara kepulauan. Jadi, dengan adanya KKI, transformasi ekonomi digital di Indonesia akan semakin cepat tiba, dan seluruh lapisan masyarakat bisa segera merasakan efek positif dari pembangunan nasional.


Ternyata, Kartu Kredit Indonesia memiliki banyak peranan inti dalam kemajuan perekonomian nasional. Mulai dari mengurangi biaya penggunaan Uang Persediaan serta jumlah idle cash, risiko penipuan finansial, dan mendukung pemerataan pembangunan bagi semua orang, kartu kredit ini akan semakin memperkuat perekonomian Indonesia dalam kancah global.

Sebagai wujud dukungan atas misi tersebut–terutama dalam rangka menekan fraud–Jalin menghadirkan teknologi 3D Secure yang mumpuni. Dengan demikian, transaksi untuk kartu berlogo GPN, termasuk KKI, akan semakin aman serta terlindungi. Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan Jalin bagi lembaga penyedia layanan keuangan, klik di sini!