QRIS Tumbuh Pesat di 2025: Tips Deteksi QR Palsu dan Modus Penipuan
Aug 01, 2025
.jpg)
Kemajuan ekonomi digital Indonesia tengah menarik perhatian dunia. Salah satu inovasi yang menandai transformasi ini adalah hadirnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)—sebuah sistem pembayaran berbasis kode QR yang mengubah cara masyarakat bertransaksi, dari kota besar hingga pelosok negeri.
Bukan hanya mempermudah, QRIS juga mencatat kinerja impresif. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pada kuartal II 2025, volume transaksi QRIS tetap tumbuh tinggi hingga 148,5% secara tahunan. Nilai transaksinya mencapai Rp6,1 miliar, hanya sedikit di bawah target tahunan sebesar Rp6,5 miliar. Jumlah pengguna pun terus bertambah, mendekati 57 juta pengguna aktif dari target 58 juta merchant.
QRIS Cross-Border Makin Diperluas: Segera Hadir di Jepang dan China!
Waspada Modus Penipuan QRIS: Kenali dan Cegah QR Palsu
Di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap modus kejahatan digital yang ikut berkembang seiring penggunaan QRIS. Salah satu yang ramai terjadi adalah penyebaran kode QR palsu, yang ditempel oleh oknum di tempat umum maupun toko.
Yang membuatnya lebih berbahaya, kode QR ini mampu meniru nama merchant, barang yang dijual, hingga jumlah pembayaran. Sekilas terlihat sah, tapi sebenarnya mengarahkan dana ke rekening penipu. Tak sedikit korban baru menyadari setelah seluruh isi rekening mereka terkuras.
Peran Bersama Penjual dan Pembeli dalam Menjaga Keamanan Transaksi
Penanggulangan penyalahgunaan QRIS tidak hanya menjadi tanggung jawab konsumen, tetapi juga memerlukan peran aktif dari para pedagang atau merchant. Beberapa langkah yang bisa dilakukan pedagang, antara lain:
- Menjaga dan mengawasi kode QRIS yang digunakan dalam transaksi, baik dalam bentuk cetak maupun yang terintegrasi pada mesin EDC.
- Memastikan keaslian dan keamanan proses transaksi, serta mengecek ulang setiap notifikasi pembayaran yang masuk sebelum menyerahkan barang kepada pembeli.
- Menghindari meninggalkan kode QR tanpa pengawasan, terutama di tempat umum atau saat toko sedang tidak beroperasi.
Tips Aman Bertransaksi dengan QRIS
Agar pengalaman bertransaksi digital tetap aman, nyaman, dan terhindar dari kejahatan siber, masyarakat diimbau untuk selalu melakukan langkah-langkah berikut:
- Periksa kembali nama merchant dan nominal transaksi sebelum memasukkan PIN.
- Pastikan kode QR berada di tempat resmi dan bukan hasil tempelan baru yang mencurigakan.
- Gunakan aplikasi pembayaran resmi dari penyedia jasa keuangan yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan BI.
- Hindari memberikan data sensitif seperti one-time password (OTP), PIN, atau informasi login akun pembayaran kepada siapapun.
- Aktifkan notifikasi transaksi agar setiap aktivitas pembayaran bisa langsung dipantau.
- Laporkan ke penyedia layanan atau otoritas terkait apabila menemukan kode QR yang mencurigakan.
QRIS membawa Indonesia selangkah lebih maju dalam transformasi digital yang mudah, aman, dan inklusif. Namun, penting bagi seluruh pihak—baik pengguna maupun penyedia layanan—untuk terus menjaga keamanan transaksi demi membangun ekosistem pembayaran digital yang tepercaya. Dengan kewaspadaan dan kolaborasi, kita dapat memastikan QRIS menjadi solusi pembayaran masa depan yang tidak hanya cepat dan mudah, tetapi juga aman bagi semua.
Artikel Terbaru